Assalamualaikum.Wr.Wb.

Selamat Datang di Blog Saya........Terima Kasih Atas Kunjungan Anda........ Lion Jr.

Sabtu, 26 April 2008

HARMONISASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

Sabtu, 26 April 2008
Dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat terbiasa dan umum jikalau kita menyaksikan seorang pedagang menawarkan dan melayani pembelinya dengan sangat ramah dan sopan. Demikian juga kalau seorang pramugari cantik melayani penumpangnya dengan santun dan penuh suka cita. Dan tentunya seorang dokter pun akan bersikap sama akan memperlakukan pasiennya dengan sabar dan teliti saat memeriksa penyakit yang diderita pasiennya tersebut.

Sikap seorang pedagang, pramugari dan dokter atau profesi apa pun harusnya seperti itu karena tuntutan professional untuk memberikan pelayanan maksimal dan terbaik, sehingga orang yang dilayaninya tidak saja merasa senang bahkan puas karena kebutuhannya terlayani atau terpenuhi. Namun kita pun tak bisa menutup mata juga dalam kenyataannya masih ada orang atau pihak-pihak tertentu yang tidak bisa mencerminkan sikap professionalisme yang seharusnya dilakukannya itu.

Dalam hal ini, penulis tidak bermaksud untuk mengajak pembaca untuk beragumentasi tentang siapa yang bersalah dalam persoalan melayanani dan siapa yang dilayani sehingga seringkali terjadi benturan di masyarakat. Tetapi ada satu hal yang sangat menarik dan cukup menjadi bahan renungan bersama adalah bisakah sikap sopan santun, ramah, saling menghargai dan menjungjung tinggi nilai luhur untuk saling membantu satu sama lain dengan ketulusan dan keikhlasan terhadap sesama tanpa membedakan status sosial atau atribut duniawi dalam keseharian kita?

Bayangkan, alangkah indah dan menawannya jikalau seorang majikan memperlakukan pembantunya tidak melulu sebagai pekerja yang hanya dituntut tenaga dan pikirannya untuk melakukan pekerjaan yang sudah dibebankannya, tetapi memperlakukan pembantunya lebih manusiawi dan penuh kearifan. Namun sebaliknya, seorang pembantu hendaknya amanah dan jujur dalam melakukan tugasnya sehingga tercipta hubungan kerja yang harmonis.Demikian pula, sungguh teramat indah dalam sebuah keluarga jikalau seorang suami atau istri tidak hanya mampu memberikan pelayanan yang baik di tempat kerja tetapi dapat melayani pasangan dan anggota keluarganya dengan penuh kasih sayang, ketulusan dan kecintaan sehingga akan tercipta sebuah keluarga yang rukun dan langgeng dalam mahligai rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrohmah.

Dalam konteks lebih luas lagi, alangkah terpuji dan mulianya apabila seorang pemimpin tidak hanya tampil dengan tegas dan penuh wibawa dalam memimpin rakyatnya tetapi mampu melayani rakyat atau bawahannya dengan sikap bijaksana dan adil. Ia harus mau mendengarkan masukan atau kritikan rakyatnya dengan hati lapang dan kepala dingin. Dan sebaliknya seorang bawahan atau rakyat hendaknya tidak hanya sekedar bisa menuntut dan memprotes pemimpinnya tatkala berbuat salah tetapi ia harus juga memberikan solusi atau jalan pemecahannya yang baik dan benar sehingga tercipta hubungan yang kondusif dan harmonis antara pemimpin dengan rakyatnya.
Sebuah harapan dan cita-cita akan suasana harmonis dan tenteram baik di lingkungan kerja, rumah tangga dan masyarakat akan tercipta manakala lahir dari niat yang tulus ikhlas dalam jalinan kasih setiap pribadi manusia yang menginsyafi dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dhoif dan berserah diri pada_Nya.

0 komentar: